MarketingEvolution

Marketing is never static. It grows, shifts, and adapts, reflecting changes in people, technology, and the world around us. Each era marks a fundamental shift in how brands connect with customers and how value is perceived. Here is a look at how marketing has evolved across six defining stages.

 

Marketing 1.0

Product is King

Era: 1950-an | Fokus: Produk & Distribusi Massal

Marketing dimulai dari titik yang sangat sederhana: ciptakan produk terbaik, jual sebanyak-banyaknya. Pada era ini, perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan produksi, lalu menyebarkannya melalui distribusi massal. Komunikasi hanya berjalan satu arah, brand bicara, konsumen mendengar. Tidak ada ruang diskusi, hanya produk yang siap diserap oleh pasar yang haus akan inovasi industri.

Marketing 2.0

The Rise of the Customer

Era: 1970-an | Fokus: Kebutuhan Konsumen

Perubahan besar datang saat perusahaan mulai bertanya: “Apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan?”
Era ini menandai kelahiran marketing berbasis customer insight. Perusahaan tidak lagi sekadar menciptakan produk yang hebat, tapi produk yang relevan. Konsep STP (Segmentation, Targeting, Positioning) menjadi bintang baru yang membantu brand menyasar segmen lebih spesifik. Namun sayangnya, fokus pada keinginan pelanggan tanpa nilai jangka panjang bisa mengarah pada “membuat apa yang diinginkan”, bukan “apa yang dibutuhkan dunia.”

Marketing 3.0

Beyond the Transaction

Era: 2010 | Fokus: Nilai, Moralitas & Kemanusiaan

Konsumen modern ingin lebih dari sekadar produk bagus, mereka mencari brand yang memiliki makna. Marketing 3.0 hadir dengan pendekatan human-centric, yang menyatukan logika, emosi, dan moralitas.
Tiga blok utama pun terbentuk:
Social Marketing:mendukung gaya hidup dan perubahan sosial.
Green Marketing: ramah lingkungan, berkelanjutan.
Social-Entrepreneurship Marketing: menciptakan dampak untuk masyarakat bawah.
Di sinilah brand bukan sekadar penjual, tetapi agen perubahan.

Marketing 4.0

Entering the Digital Playground

Era: 2017 | Fokus: Customer Experience & Teknologi Digital

Di era ini, perjalanan pelanggan (customer journey) menjadi pusat strategi. Mulai dari tahap Awareness hingga Advocacy, brand harus hadir dan aktif mendampingi konsumen melalui berbagai touch point, baik online maupun offline.
Building blocks utama:
Human-Centric Marketing:daya tarik emosional
Content Marketing: menumbuhkan rasa penasaran
Omni-Channel: menyatukan kanal digital & fisik
Engagement: mengubah pelanggan menjadi pendukung

Marketing 5.0

Technology for Humanity

Era: 2021 | Fokus: AI, Data & Otomasi Human-Like

Inilah saatnya teknologi berpikir, merasa, dan berinteraksi layaknya manusia. Marketing 5.0 memanfaatkan enam elemen Next Tech:
Thinking (AI)
Communicating (NLP)
Sensing (Sensor & mood tech)
Moving (Robotics)
Imagining (AR/VR)
Connecting (IoT & Blockchain)
Marketing kini bukan hanya digital, tapi juga prediktif, personal, dan sangat responsif terhadap konteks.

Marketing 6.0

The Immersive Future

Era: 2023 | Fokus: Meta-Channel & Mixed Reality

Marketing mencapai titik di mana batas antara dunia fisik dan digital menghilang. Dengan Meta-Channel, pengalaman pelanggan berlangsung secara utuh dan simultan di dua dunia sekaligus.
Strukturnya terdiri dari:
The Enabler: IoT, AI, Spatial Computing, AR/VR, Blockchain
The Environment: Extended Reality & Metaverse
The Experience: Multi-Sensory, Spatial, and Metaverse Marketing Pengalaman yang diciptakan bukan hanya wow, tapi juga melekat secara emosional dan indrawi.

Discover the Work of Philip Kotler with Hermawan Kartajaya

Get Ticket Now